Info

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional.[1][2] Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitubumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret.

Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).[3]

(Wikipedia)

Senin, 30 Juli 2012

Wangari, Aktivis Lingkungan Hidup Wanita dari Kenya

Dr. Wangari Muta Maathai (lahir di Nyeri, Kenya1 April 1940 – meninggal di Nairobi25 September 2011 pada umur 71 tahun) adalah seorang aktivislingkungan hidup dan politik. Pada tahun 2004, ia menjadi wanita asal Afrika pertama yang dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel untuk kontribusinya dalam bidang pembangunan berkelanjutandemokrasi, dan perdamaian. Ia merupakan anggota Parlemen Kenya serta pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam dalam pemerintahan Presiden Mwai Kibaki antara Januari 2003 sampai November 2005.


Dr. Maathai lahir di Desa Ihithe, Divisi Tetu, Distrik NyeriKenya dalam keluarga etnis Kikuyu. Ia mendapat gelar sarjana dalam biologi dari Benedictine College,Atchison pada tahun 1964 dan kemudian dilanjutkan di Universitas Pittsburgh sebelum kembali ke Nairobi. Di Universitas Nairobi, ia mendapat gelar Ph.D. pertama bagi wanita asal Afrika Timur dalam bidang kedokteran hewan. Ia menjadi dosen anatomi hewan di universitas tersebut pada 1971 dan kemudian menjadi dekan. Pada tahun 2002, ia menerima posisi sebagai Visiting Fellow di Institut Global untuk Kehutanan Berkelanjutan Universitas Yale.

Karier

Pada 1977 ia mendirikan Gerakan Sabuk Hijau, sebuah organisasi akar rumput nonpemerintah yang bertujuan menjamin sumber penyokong kayu bakar dan mencegah erosi tanah. Kampanye itu menggerakkan wanita miskin dan menanam lebih dari 30 juta pohon hingga kini. Selama bertahun-tahun, penebangan liar telah menimbulkan kurangnya air segar dan kayu bakar serta mutu tanah yang menurun. Maathai bisa memotivasi ibu-ibu dari anak-anak kekurangan gizi untuk mengumpulkan bibit tanaman, menggali sumur, dan menjaga semaian dari hewan dan manusia. Karena jasa-jasanya itu, ia digelari Mama Miti (bahasa Swahili: Ibu dari Pepohonan).

Dari 1976 sampai 1987 Maathai aktif dalam Dewan Nasional Kenya untuk Wanita, Maendeleo Ya Wanawake, yang diketuainya antara 19811987. Gerakan Sabuk Biru, yang muncul di saat yang sama, kemudian berkampanye pada isu-isu pendidikan dan gizi. Maathai sendiri telah memulai tantangan baru; sebagai contoh, ia adalah anggota Dewan Penasihat Perlucutan Senjata PBB.

Di masa rezim Daniel Arap Moi, Maathai sempat ditahan beberapa kali dan mengalami penyerangan karena tuntutannya untuk pemilihan umum multipartai, pemberantasan korupsi, dan mengakhiri politik kesukuan. Termasuk dalam perjuangannya adalah penyelamatan Taman Uhuru di Nairobi pada tahun 1989 dari konstruksi kompleks bisnis Kenya Times Media Trust oleh rekanan Moi. Pada 1997, ia berkampanye untuk menduduki jabatan Presiden Kenya namun kalah setelah partainya menarik pencalonannya.

Pada Desember 2002, Maathai terpilih menjadi anggota Parlemen Kenya dengan 98% suara. Pada 2003 ia diangkat sebagai Asisten Menteri Lingkungan, Sumber Daya Alam, dan Margasatwa. Pada tahun yang sama, ia juga mendirikan Mazingira Green Party of Kenya

Penghargaan

Di samping Hadiah Nobel Perdamaian, Maathai menerima sejumlah penghargaan lain, termasuk Right Livelyhood Award (1983), Woman of the Year Award(1983), Woman of the World Award (1989), Africa Prize (1991), juga Penghargaan Petra Kelly 2004 dari Yayasan Heinrich Böll Jerman. Ia menerima 3 gelar doktor kehormatan dari Amerika Serikat dan Norwegia.


Penerima Nobel di Bidang Perdamaian


1901–1925
Dunant / Passy (1901) · Ducommun / Gobat (1902) · Cremer (1903) · IDI (1904) · Suttner (1905) · Roosevelt (1906) · Moneta / Renault (1907) ·Arnoldson / Bajer (1908) · Beernaert / Estournelles de Constant (1909) · IPB (1910) · Asser / Fried (1911) · Root (1912) · La Fontaine (1913) · ICRC(1917) · Wilson (1919) · Bourgeois (1920) · Branting / Lange (1921) · Nansen (1922) · Chamberlain / Dawes (1925)

1926–1950
Briand / Stresemann (1926) · Buisson / Quidde (1927) · Kellogg (1929) · Söderblom (1930) · Addams / Butler (1931) · Angell (1933) · Henderson(1934) · Ossietzky (1935) · Lamas (1936) · Cecil (1937) · Kantor Internasional Nansen (1938) · ICRC (1944) · Hull (1945) · Balch / Mott (1946) ·QPSW / AFSC (1947) · Boyd Orr (1949) · Bunche (1950)

1951–1975
Jouhaux (1951) · Schweitzer (1952) · Marshall (1953) · UNHCR (1954) · Pearson (1957) · Pire (1958) · Noel‑Baker (1959) · Lutuli (1960) ·Hammarskjöld (1961) · Pauling (1962) · Red Cross (1963) · King (1964) · UNICEF (1965) · Cassin (1968) · ILO (1969) · Borlaug (1970) · Brandt(1971) · Kissinger / Le (1973) · MacBride / Sato (1974) · Sakharov (1975)

1976–2000
B.Williams / Corrigan (1976) · AI (1977) · Sadat / Begin (1978) · Ibu Teresa (1979) · Esquivel (1980) · UNHCR (1981) · Myrdal / García Robles(1982) · Wałęsa (1983) · Tutu (1984) · IPPNW (1985) · Wiesel (1986) · Arias (1987) · Pasukan pemelihara perdamaian (1988) · Dalai Lama (1989) ·Gorbachev (1990) · Suu Kyi (1991) · Menchú (1992) · Mandela / de Klerk (1993) · Arafat / Peres / Rabin (1994) · Pugwash Conferences / Rotblat(1995) · Belo / Ramos-Horta (1996) · ICBL / J.Williams (1997) · Hume / Trimble (1998) · MSF (1999) · Kim (2000)

2001–sekarang
UN / Annan (2001) · Carter (2002) · Ebadi (2003) · Maathai (2004) · IAEA / ElBaradei (2005) · Yunus / Grameen Bank (2006) · Gore / IPCC(2007) · Ahtisaari (2008) · Obama (2009) · Liu (2010) · Sirleaf/Gbowee/Karman (2011)




Sumber tulisan: http://kuliahtantan.wordpress.com/2012/05/19/tugas-ekoman-musyfiq-amrullah-pahlawan-lingkungan-hidup-internasional-3/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar