Info

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional.[1][2] Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitubumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari dimana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret.

Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).[3]

(Wikipedia)

Sabtu, 19 Januari 2013

Info Jalan-jalan ke Gunung Hawu

Peserta Upacara Berbaris Menghadap ke Gn. Hawu
Dok. FP2KC


Gunung Hawu terletak diantara dua kampung; kampung Pamucatan dengan kampung Cidadap. Namun secara administratif gunung ini berada di kawasan kampung Cidadap (RW 12/RT 2). Lebih tepatnya, gunung ini berada di kawasan Desa Padalarang, Kec. Padalarang, Kab. Bandung Barat (Bukan Desa Cipatat seperti yang diklaim pengusaha tambang).

Gunung Hawu ini unik, karena membentuk gua (hawu) bila dilihat dari depan atau membentuk lubang bila dilihat dari atas. Adapun secara ilmiah gunung ini sering disebut-sebut memiliki lengkungan alam. Proses terbentuknya lengkungan alam di Gunung Hawu sangatlah unik dan menjadi perhatian ilmuan di bidang perbatuan. Malahan lengkungan alami yang ada di Gunung Hawu sering disetarakan dengan lengkungan alami yang ada di Amerika. Tepatnya disamakan dengan lengkungan alam yang ada di Virginia dan Utah. Besarnya dimensi lengkungan alam yang terdapat di Gunung Hawu, membuat ia disebut juga jembatan alam.

Adapun penamaan Hawu (bahasa Sunda yang berarti perapian yang membentuk lubang), berasal dari penduduk sekitar. Pasalnya penamaan Hawu hanya relevan saat kita melihat gunung ini dari arah perkampungan Cidadap. Hawu adalah tempat penduduk lokal memasak. Berbentuk lubang, lubangnya diisi kayu bakar, di atas lubang disematkan peralatan masak, seperti ;panci, katel dan lain-lain. Oleh karenanya penamaan Hawu hanya relevan jika kita melihatnya dari arah depan yaitu dari kampung Cidadap, tidak dari arah belakang/ kampung Pamucatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar